Prinsip Sola Gratia Dalam Perspektif Marthin Luther Dan Kontribusinya Bagi Jemaat Bnkp Sada Kris Resort 57 Pekanbaru Sebagai Upaya Meningkatkan Frekuensi Beribadah

Lase, Yunema (2019) Prinsip Sola Gratia Dalam Perspektif Marthin Luther Dan Kontribusinya Bagi Jemaat Bnkp Sada Kris Resort 57 Pekanbaru Sebagai Upaya Meningkatkan Frekuensi Beribadah. Diploma thesis, Sekolah Tinggi Theologia Ebenhaezer.

[img] Text
7. Bab I.docx

Download (21kB)

Abstract

Lase, Yunema, NIM : 14.1335. Prinsip Sola Gratia Dalam Perspektif Marthin Luther Dan Kontribusinya Bagi Jemaat Bnkp Sada Kris Resort 57 Pekanbaru Sebagai Upaya Meningkatkan Frekuensi Beribadah. Pembimbing I, Fanny Y.M. Kaseke, S.P., M.Th. Pembimbing II, Suharta, S.Pd., M.A. Kata kunci : Prinsip Sola Gratia, Perspektif Marthin Luther, BNKP Sada Kris Resort 57 Pekanbaru, Frekunsi Beribadah. Seorang yang memahami prinsip sola gratia tentu akan meresponi anugerah Allah melalui ibadah dan persekutian. Sebab sola gratia jawaban bagi Marthin Luther dalam menjawab pergumulannya di Biara. Sola Gratia memberi pemahaman bahwa hidup ini hanya semata-mata oleh anugerah Prinsip sola gratia ialah: Pertama, Kebenaran yang ditanamkan. Kedua, Anugerah adalah suatu hubungan dan tidak bersifat materi. Ketiga, Bukan sebuah bentuk integritas dari tindakan manusia. Prinsip tersebutlah yang membaut Marthin Luther semakin teguh di dalam iman dan fokus mempertahankan ajarannya pada pada tahun 1517. Akan tetapi, pada kenyataannya saat ini ada banyak orang Kristen belum memahami prinsip sola gratia yang dikemukakan oleh Marthin Luther, sehingga membuat orang Kristen tidak memiliki hasrat untuk meresponi anugerah Tuhan. Kondisi ini didapati di BNKP Sada Kris Resort 57 Pekanbaru, dimana jemaat belum memahami prinsip sola gratia sehingga jemaat tidak memiliki respon sama sekali terhadap anugerah Tuhan. Jemaat belumlah memahami bahwa anugerah adalah kebenaran yang ditanamkan dalam diri orang percaya. Jemaat belum memahami bahwa anugerah merupakan hubungan antara Allah dengan manusia dan tidak bersifat materi. Jemaat belumlah memahami bahwa anugerah bukanlah integritas dari tindakan manusia. Oleh karena itu, jemaat haruslah memahami prinsip sola gratia. Jika jemaat memahami prinsip sola gratia, maka jemaat akan meresponi anugerah Tuhan dengan beribadah kepada Tuhan. Untuk menyelesaikan permasalahan di atas, maka penulis mengadakan penelitian dengan pendekatan kualitatif dan metode deskriptif. Penulis menggunakan metode tersebut oleh karena metode tersebut di dalam penyelesaiannya sesuai dengan permasalahan yang akan penulis teliti. Dengan jemaat memahami prinsip sola gratia dalam perspektif Marthin Luther maka jemaat akan meresponi anugerah Tuhan dengan tekun dalam persekutuan dan ibadah.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BT Doctrinal Theology
Depositing User: Unnamed user with email info@stte.ac.id
Date Deposited: 20 Apr 2021 02:34
Last Modified: 20 Apr 2021 02:34
URI: http://repository.stte.ac.id/id/eprint/82

Actions (login required)

View Item View Item